KBRN, Jakarta : Ilmuwan Internasional (neurosains), Irawan Satriotomo, menyayangkan masih minimnya kepedulian pemerintah terhadap ilmuwan di Tanah air. Hal itu terlihat pada banyaknya Ilmuwan yang lebih memilih negara lain dibanding tanah airnya.
Menurut Irawan, kecenderungan ilmuwan Indonesia hijrah ke luar negeri dikarenakan pemerintah Indonesia tidak dapat memberikan penghargaan kepada Ilmuwan-ilmuwan terbaik dalam negeri.
“Penghargaan terhadap scientist di dalam negeri juga jauh lebih kecil ketimbang di luar negeri. Di dalam negeri, nasib peneliti lembaga pengetahuan tunjangannya sangat kecil meskipun bergelar profesor. Lalu, aspek lain yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana penelitian, seperti laboratorium untuk berbagai jurusan teknik, yang masih minim. Bagaimana bisa seorang peneliti melakukan kegiatannnya tanpa didukung oleh alat penunjang kegiatan ?” kata Irawan saat berbincang pada Radio Republik Indonesia, Sabtu (31/5/2014).
Irawan yang juga merupakan anggota Ikatan Ilmuwan Indonesia di luar negeri itu, mengharapkan Ilmuwan-ilmuwan besar tanah air dapat pulang ke Bumi Pertiwi dengan tekad memajukan bangsa, bukan meninggalkan tanah air dengan alasan, gaji atau tunjangan di negara lain lebih besar daripada di dalam negeri.
“Semoga jadi perhatian bagi pemerintah untuk mengajak para ilmuwan kita untuk pulang ke tanah air, dan dapat membangun bangsa bersama-sama. Saya yakin, bangsa kita tidak tuli. Banyak yang mendengar bahwa ilmuwan Indonesia memiliki jabatan penting di negara lain.” tandasnya. (LS/HF)
Sumber: RRI