Dr. Taruna Ikrar, Ph.D merupakan Staf Akademik, University of California, Amerika Serikat & Wakil Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.
Era globalisasi telah mengakibatkan terjadi pergeseran peradaban manusia. Pergeseran tersebut berdampak pada semua segi kehidupan ummat manusia, yang selanjutnya perdampak pada kemutahiran dan pembangunan Negara-negara didunia. Kunci dari kemajuan tersebut adalah, kemampuan manusia untuk memberikan inovasi dan nilai tambah terhadap semua sector kehidupan kita. Sehingga terjadi pergeseran kebutuhan pembangunan dari yang mengandalkan sumber daya alam menuju kemajuan yang berdasar atas kekuatan sumber daya manusia dan masyarakat.
Demikian pula kemajuan Ilmu Pengetahuan didunia dengan laju yang sangat cepat juga akan mempengaruhi lingkungan kehidupan secara global. Ilmu Pengetahuan yang mengalami kemajuan yang sangat pesat ini, akan menjadi kunci kemajuan suatu Peradaban yang bersifat universal, dan saling berinteraksi diantara berbagai subspesialisasi pengetahuan tersebut. Sehingga dapat dikatakan, kemajuan ilmu pengetetahuan akan salaing berinteraksi, berkorelasi, dan interdependent. Ilustrasi dari perkembangan dunia Ilmu pengetahaun yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Seperti: Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Efek domino kemajuan illmu pengetahuan tersebut, bermanifestasi, pada semua sektor kehidupan, mulai dari individu, masyarakat, bangsa dan negara, bahkan dunia internasional.
Dengan landasan pemikiran diatas, maka kehadiran Ilmuwan Indonesia, dalam wahana nasional dan internasional akan sangat menentukan, bahkan dapat dikatakan sebagai kunci kemajuan peradaban bangsa Indonesia dimata dunia.
Potensi Ilmuwan Indonesia
Indonesia sebagai Negara terbesar ke-4 didunia dengan jumlah penduduk 237,424,363 (hasil sensus 2011) dengan wilayah yang luas, dan GDP ($1.314 trillion) ranking 15 terbesar didunia, dan ditambah sumber daya Alam yang sangat berlimpah. Demikian pula memiliki potensi orang-orang cerdas dan pintar dibidangnya. Diperkirakan Indonesia telah memiliki sekitar 7000 PhD, Master, bahkan Professor, yang tersebar diseluruh dunia, dalam berdiaspora dan berkarier diluar tanah air Indonesia. Orang-orang potensial dan pintar ini, bertahan diberbagai belahan dunia, dan tidak kembali ke Indonesia, dengan berbagai alasan. Namun apapun alasannya, orang-orang pintar ini, merupakan potensi Indonesia yang tak ternilai harganya. Olehnya bangsa Indonesia selayaknya memanfaatkan keberadaan mereka diberbagai Negara maju dewasa ini.
Mempelopori Kebangkitan Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan
Dengan potensi ilmuwan Indonesia Internasioanla di atas, makan sangat layak bahkan merupakan kewajiban ilmuwan Indonesia internasional untuk berkontribusi secara nyata bagi kemajuan bangasa Indonesia, menjadi bangsa yang maju, sejahtera dan terhormat dalam interaksi internsional yang bermartabat.
Dalam konteks diatas, maka Ilmuwan Indonesia internasional harus berpartisipasi baik secara individu maupun secara organisasi. Hal ini dapat diwujudkan dengan memperkuat basis organisasi I-4 menjadi organisasi professional para ilmuwan yang modern dan bertumpu pada 5 pilar utama:
- Independent (Mandiri), mewujudkan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), sebagai organisasi modern yang mandiri, dalam arti: Secara organisasi (I-4), tidak akan berafiliasi kesalah satu organasi poltik. Tetapi senantisa berjuang demi kepentingan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, tampa membeda-bedakan warna kulit, kesukuan, serta berupaya untuk mewujudkan (I-4) sebagai organisasi para ilmuwan yang professional yang mandiri dalam mengambil keputusan organisasi demikian pula mandiri secara financial.
- Innovative (Inovasi), Sebagai organisasi tempat berkumpulnya para ilmuwan, sudah seharusnya (I-4), menjadi pioneer dan frontier dalam mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Termasuk mencarikan solusi bagi kebangkitan ilmu pengetahuan sehingga akan mengangkat harkat dan martabat Indonesia dimata Internasional secara keseluruhan.
- Interrelationship (Bekerjasama), dalam kehidupan yang terus berkembang dan maju dewasa ini, interaksi dan kerjasama dalam mewujudkan visi dan misi organisasi menjadi sangat urgent dan penting, dalam suatu interaksi saling menguntungkan.
- Regeneration (Kekaderan), I-4 sebagai organisasi modern dan professional sangat membutuhkan pengkaderan, demi kesinambungan roda organisasi. Kekaderan tersebut akan terwujud, bila disertai semangat untuk mendukung atau mensupport lahir dan tumbuhnya para ilmuwan baru Indonesia yang berkwalitas, berdedikasi yang tinggi, dan berprestasi.
- Decentralization (Pendelegasian peran organisasi). Sebagai organisasi ilmuwan Indonesia yang berdiaspora diseluruh penjuru dunia, dengan ability anggotanya yang sangat professional, talent, dan berdedikasi tinggi, sehingga sudah selayaknya peran-peran internasional I-4: dapat didesentralisasi berdasarkan wilayah atau benua, sehingga mobilitas dan produktifitas organisasi akan lebih dan nyata.
Dengan memperkuat ke-5 pilar diatas, maka organisasi I-4, akan menjadi organisai professional modern yang sangat bergensi, dan sekaligus menjadi organisasi ilmuwan Indonesia yang berkontribusi nyata bagi kebangkitan Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam mewujudkan kesejahteran bangsa Indonesia yang maju dan berdaulat.
Sumber : Harian Pelita, Kamis 29 Agustus 2013